Indonesian Beauty series (originally in Indonesian) features Indonesian guest bloggers and interviews with Indonesian artists and professionals to get to know what’s hot in the region.

 

Our first post is from a good friend of mine and a fellow makeup addict, Dyah Rinni.

For the English translation,  go here.

Ditulis oleh Dyah Rinni

 

Saya selalu merasa Indonesia bukanlah lahan yang subur bagi perkembangan dunia kosmetik. Dunia kosmetik Indonesia, bagi saya, cenderung stagnan dan hanya diisi oleh pemain lama yang itu-itu saja: kelompok kosmetik Martha Tilaar, Mustika Ratu, Mandom, Wardah, Viva dan lain-lain. Saya pikir, mungkin itu karena bagi orang Indonesia, kosmetik bukanlah keperluan utama. Istilahnya, buat makan saja susah, apalagi buat beli kosmetik. Kalaupun beli, mungkin keperluan ala kadarnya saja seperti lipstick, bedak, pembersih muka.

Seingat saya, hanya Sariayu dan Mustika Ratu yang rajin mengeluarkan produk baru setiap tahunnya. Itupun biasanya standar: lipstick dan eyeshadow baru. Beberapa tren kosmetik dunia juga seperti tidak terlalu berpengaruh ke Indonesia, seperti demam mineral makeup dan juga BB Cream. Oke, BB cream cukup lumayan. Namun, itu juga hanya diisi oleh para pemain lama.

Kemudian datang 2016, dan ternyata saya salah.

Seperti cendawan, mendadak muncul banyak nama pemain baru di dunia kosmetik lokal. Bahkan sekarang, 2017, semakin banyak saja nama-nama baru yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya: mulai dari brand yang dimiliki artis, makeup artists dan lain-lain. Ajaibnya, hampir semuanya mengeluarkan lip cream matte sebagai produk pertama mereka.

Matte Lip Creams: Rollover Reaction, BLP Cosmetics, Mineral Botanica
Matte Lip Creams: Rollover Reaction, BLP Cosmetics, Mineral Botanica

Dari begitu banyaknya nama pemain baru di dunia kosmetik, setidaknya ada empat nama pemain baru yang menonjol.

Mineral Botanica

 

Mineral Botanica (Mica) muncul sekitar tahun 2015 dengan meluncurkan produk kosmetik mineral, sesuatu yang menurut saya, tidak pernah terlalu dipandang serius oleh perusahan kosmetik Indonesia. Di awal-awal perkembangannya, Mineral Botanica hanya dipasarkan secara online. Namun sekarang, Mineral Botanica sudah bekerja sama dengan jaringan drugstore Indonesia. Saya pernah mencoba adalah lipcream dan BB Cream. Saya cukup menyukai kedua produknya. Lipcreamnya memiliki 20 pilihan warna, mulai dari nude sampai bold. Berbeda dengan produk kosmetik Indie lainnya yang harganya berada di atas harga rata-rata, Mica juga tergolong terjangkau untuk orang Indonesia. Terobosan terbaru Mineral Botanica adalah mengeluarkan line studio yang kualitasnya lebih baik dan dapat digunakan untuk keperluan serius seperti pemotretan.

 

Rollover Reaction

 

Rollover Reaction berdiri pada tahun 2016 oleh empat sahabat: Dinar Ramanda, Sarah, Naya, dan Novi yang semuanya menyukai dunia kecantikan. Di awal peluncuran, produk Rollover Reaction lebih banyak bernuansa nude, yang sebenarnya tidak sepenuhnya sesuai dengan kebanyakan kulit orang Indonesia. Namun, di koleksi kedua, Rollover mengeluarkan koleksi yang lebih beragam. Perbedaan lipcream Rollover Reaction dengan produk lain adalah produk mereka yang multifungsi: selain untuk lipstick, produk mereka dapat digunakan sebagai blush dan eyeshadow. Meski produk Rollover bukan jenis yang transferproof, namun ini adalah salah satu favorit saya karena kenyamanannya. Saya memiliki shade Livv yang merupakan warna cokelat camel yang cocok untuk harian. Tertarik memiliki Rollover Reaction? Dapatkan produk mereka di website mereka langsung: http://rollover-reaction.com.

 

Indonesian Matte Lip Cream Swatch
Dengan perbandingan Colourpop Mama dan Wet n Wild Catsuit Give Me Mocha, berikut swatch matte lip creams dari bawah ke atas: Colourpop Ultra Matte in Mama Mineral Botanica Soft Matte Lip Cream in Orange Brick (013) BLP Lipcoat in Caramel Champagne Rollover Reaction Sueded Lip & Cheek Cream in Livv Wet n Wild Megalast Liquid Catsuit in Give Me Mocha

 

 

 

BLP

 

Seperti Rollover Reaction, BLP termasuk pemain awal di produk kosmetik Indie Indonesia. Otak di belakang BLP adalah makeup artist Lizzie Parra yang memiliki banyak follower di media sosial. Meski lipcoat tidak dapat digunakan untuk beragam fungsi seperti Rollover Reaction, saya mengagumi pilihan warna lipcoat BLP. Rangkaian pilihan warnanya yang beragam dari nude sampai bold menunjukkan menunjukkan bahwa Lizzie Parra paham akan warna-warna yang terlihat bagus bagi kebanyakan kulit Indonesia. Saya memiliki shade Caramel Champagne, warna rose metalik yang bagus untuk harian. BLP juga laris banget, lho. Kalau launching, BLP bisa langsung sold out dalam waktu hitungan jam atau bahkan menit. Beberapa kali saya mengincar lipcoat BLP dan kehabisan karena kalah bergerak cepat. Mirip dengan Rollover Reaction, produk Lipcoat BLP bukanlah tipe yang transferproof. BLP dapat diperoleh di http://sociolla.com.

 

Dissy Cosmetics

 

Dissy Cosmetics dimiliki oleh pasangan artis Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama. Setelah memiliki brand busana muslim Ussy House Of Muslim, keduanya meluncurkan produk kosmetik yang diberi nama Dissy. Dissy adalah singkatan dari nama keduanya Andhika dan Ussy. Meski artis, keduanya benar-benar belajar isi produknya dan rela masuk keluar pasar demi memperluas jaringan. Produk yang dijual Dissy sangat beragam, mulai dari sabun, body lotion, lipstick, maskara, eyeliner, eyeshadow, blush on, sampai sabun pembersih wajah. Namun tentu saja jualan utama mereka adalah lipcream matte.

Dyah Rinni
Wearing Mineral Botanica Soft Matte Lip Cream in Orange Brick!

 

Meski tahun sudah berubah, sepertinya tidak ada tanda-tanda bahwa kegilaan lipcream ini akan berhenti. Beberapa merk baru sudah ancang-ancang mengeluarkan lipcream mereka, meski sebenarnya, saya mulai tidak tahu apa beda produk yang satu dengan yang lain. Begitu juga dengan pemain lama yang menambahkan warna baru di line mereka.
Ada apa di balik semua produk baru ini? Apakah mungkin barang baku pembuatan lipcream semakin mudah? Ataukah mungkin pendirian perusahaan juga semakin mudah? Apapun jawabannya, saya harap, akan membawa keuntungan bagi konsumen Indonesia. Dan semoga ini trend ini bisa berjalan lama, bukan gelombang sesaat yang kemudian pecah.

Dyah Rinni adalah pemimpi besar yang kadang-kadang menulis. Penumpuk buku-buku diskon. Penggila makeup terbaru. Pemburu dorama Jepang. Penggoda kucing tetangga.
Karya Dyah yang pernah diterbitkan adalah serial Detektif Imai, Marginalia, Unfriend You, Beautiful Liar, Mermaid Fountain, dan Asa Ayuni.
Kunjungi juga blognya: dyahrinni.com